Postingan

TANTANGAN DI K13

TANTANGAN TERBERAT GURU DALAM KURIKULUM 2013 Secara bertahap, kurikulum 2013 telah mulai dilaksanakan oleh beberapa sekolah mulai dari jenjang SD/MI sampai SMA/SMK/MA. Umumnya yang melaksanakan adalah sekolah-sekolah yang ditunjuk setelah melalui beberapa proses atau pertimbangan misalnya kesiapan sekolah (Kepala sekolah dan guru) dan kemudahan jangkauan lokasi oleh tim pemantau. Persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 pun terus dilaksanakan yaitu berupa kegiatan pelatihan bagi guru, juga untuk semua jenjang dengan durasi 4 - 5 hari. Di daerah, pelatihan dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) yang berada pada masing-masing ibu kota provinsi dengan narasumber widyaiswara LPMP dan para Master Teacher (MT) atau guru dari sekolah Pilot Project. Kegiatan pelatihan bagi kepala sekolah, pengawas, dan dinas pendidikan akan segera menyusul. Perubahan kurikulum 2013 dari sebelumnya kurikulum 2006 paling mencolok terletak pada proses pembelajaran (Standar Proses) dan kegiatan

BERPIKIR POSITIF DI K13

BERPIKIR POSITIF DI K13 Kini, sejak diberlakukannya kurikulum 2013, walaupun secara bertahap telah mampu memberikan perubahan-perubahan khususnya pada proses pembelajaran. Perubahan yang disajikan pada kurikulum 2013 mengarah pada penyempurnaan pola pikir dan menggunakan pendekatan-pendekatan baru agar pembelajaran lebih interaktif dalam konteks ilmiah. Dengan pendekatan-pendekatan baru yang disodorkan kepada peserta didik, sekolah akan mampu menjadi wahana yang menyenangkan bagi mereka. Memang benar, terlalu prematur memberikan penilaian dampak implementasi kurikulum 2013 yang diberlakukan di sekolah-sekolah. Namun jika kita kembali pada filosofi awal bahwa sekolah itu adalah salah satu tempat lahirnya generasi muda yang cerdas komprehensif dan berkarakter, maka wajar saja kepedulian kita pada perkembangan sekolah mampu memberikan penilaian-penilaian yang agregarif, baik secara historikal maupun empiris. Dengan demikian penilaian dampak atas sebuah kebijakan yang diterapkan oleh sek

TUGAS UTAMA GURU

INI AGAKNYA YANG MENJADI TUGAS UTAMA GURU  1. Persiapan Mengajar Pada tahap ini guru harus benar-benar mengkonsentrasikan diri untuk mempersiapkan materi (bahan ajar), strategi pembelajaran, serta cara dan bentuk evaluasi yang akan dilakukan. Beberapa langkah yang harus dilaku-kan guru dalam persiapan, yaitu: a. Merumuskan tujuan pembelajaran, dalam pelaksanaan KTSP diwujudkan dalam bentuk indikator. Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan oleh sekolah, disesuaikan dengan lingkungan setempat, dan media serta lingkungan belajar yang ada di sekolah. Semua ini ditujukan agar guru dapat lebih aktif, kreatif, dan melakukan inovasi dalam pembelajaran tan-pa meninggalkan isi kurikulum. b. Merumuskan alat evaluasi/asesmen, baik bentuk, cara, waktu, dan model evaluasi yang akan dilakukan. Evaluasi ini bisa berupa formatif (evaluasi untuk memperbaiki pembelajaran) maupun sumatif (evaluasi untuk me-lihat keberhasilan belajar siswa). c. Memilih materi pelajaran yang esensial untuk
BUAT TEMAN-TEMAN GURU PELAKSANA KURIKULUM 2013 SAYA COBA SHARE KAN TEKNIK-TEKNIK PENILAIAN Untuk mengetahui kompetensi siswa, guru dapat melakukan penilaian dengan beberapa teknik. Teknik-teknik penilaian yang dimaksud adalah sebagai berikut. o    penilaian kinerja, o    penilaian sikap, o    penilaian tertulis, o    penilaian proyek, o    penilaian produk, o    penggunaan portofolio, dan o    penilaian diri. Penerapan dari teknik-teknik penilaian tersebut diuraikan di bawah ini. 1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja siswa. Penilaian kinerja dilakukan melalui pengamatan. Kinerja yang dapat diamati seperti: bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, menggunakan peralatan laboratorium, mengoperasikan suatu alat, dan lain-lain. Alat pengamatan yang digunakan dapat berupa Daftar Cek atau Skala Rentang.  2. Penilaian Sikap Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: komponen afektif (perasaan), kompone

Sekapur Sirih

SEKAPUR SIRIH Entah untuk berapa kali kami mencoba membuka komunikasi verbal untuk teman-teman sejawat, utamanya teman-teman guru bahasa Indonesia di kabupaten Pamekasan. Selalu saja ada kendala namun kali ini kami harus menngesampingkan semua kendala. Komunikasi harus berjalan seimbang walau hanya sekedar blog sederhana ini. Bagi kami ini sudah sebuah langkah awal untuk melecut dan membangun kembali semangat. Kesadaran untuk berbagi dan mencurahkan eksistensi bahwa kami ada. Berikutnya untuk teman-teman sejawat mari kita manfaatkan yang sederhana ini sebagai sebuah jembatan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan. Mengajar bukan profesi. Mengajar adalah kegemaran Aku telah mencapai sebuah kesimpulan yang menakutkan bahwa aku adalah unsur penentu di dalam kelas. Pendekatan pribadikulah yang menciptakan iklimnya Suasana hatikulah yang membuat cuacanya. Sebagai seorang Guru, aku memiliki kekuatan yang sangat besar untuk membuat hidup seseorang menderita atau gembira. Aku bisa menjadi